Bismillah Ar Rahman Ar Rahim.
Piala dunia sudah usai sobat, dan Spanyol berhasil menjadi pemenangnya. Kalau boleh saya sebut, pemenang sejati. Mengapa? Saya menyebut bukan karena saya mendukung negara Andalusia ini, tetapi karena betapa konsisten dan komitmennya mereka dalam memainkan permainan tiki-taka atau operan pendek dan cepat yang sudah menjadi "manhaj" baru dalam persepakbolaan mereka sepanjang turnamen kemarin.
Betapa luar biasa, tatkala negara lain yang pada awalnya menganut paham menyerang menjadi "murtad" ke pola bertahan dengan serangan balik sebagai paham baru mereka. Spanyol tetap memegang teguh apa yang mereka yakini sebagai jalan dan taktik terbaik mereka selama bermain bola. Tiki-taka. Katakanlah ini kunci pertama mereka yaitu KONSISTEN.
Kemudian hal lain yang bisa saya kemukakan sebagai alasan Spanyol adalah pemenang sejati adalah dilihat dari pemerataannya regenerasi pemain mereka akhir-akhir ini. Ini bisa saya katakan sebagai kunci yang kedua kaderisasi. Dalam dua tahun terakhir Spanyol berhasil membelalakkan dunia dengan pemain-pemain mereka yang boleh dibilang masih dalam taraf belia. Kaderisasi mereka, pembinaan pemain muda, dan pendewasaan terhadap para pemain senior menjadi kunci kedua yang saya rangkum dalam satu kata di awal yaitu KADERISASI.
Selain itu sahabat, tahukah apalagi prestasi yang mereka dapat di Piala Dunia kemarin? Ya, mereka dinobatkan FIFA menjadi tim ter-Fair Play. di luar segala perdebatan mengenai keabsahan gelar ini, tentulah FIFA -sebagai otoritas tertinggi sepakbola di bumi- memiliki alasan yang logis dan bisa memahamkan kita bahwa tim Spanyol layak menjadi tim ter-Fair Play. Bahkan meskipun pemain mereka Andreas Iniesta merupakan pemain yang paling sering dilanggar, hal ini tidak membuat mereka menjadi turut melanggar serta berpesta kartu tetapi mereka tetap menjalani "manhaj" sepakbola mereka dengan kepala dingin, tenang dan tetap bermain secara fair. Sehingga mungkin inilah yang menarik "keberuntungan" dan "izin" Tuhan sehingga memenangkan mereka dalam perhelatan Piala Dunia 2010 kemarin. Jadi kalau boleh saya katakan kunci mereka selanjutnya adalah FAIR PLAY.
Berikutnya yang mungkin menjadi alasan terakhir saya adalah Spanyol tercatat menjadi tim yang memiliki agresivitas dan mobilitas paling tinggi. Ini tidak lain merupakan imbas dari permainan Tiki-taka mereka yang mengharuskan mereka senantiasa bergerak berlari ke sana ke mari dengan melancarkan umpan-umpan akurat.Namun inilah yang membuat mereka terlihat banyak dan menutupi seluruh lingkup permainan tanpa celah. Serta keagresifan mereka bukan sembarang gerak tanpa alasan dan tujuan serta arahan, tetapi agresif mereka adlah agresif yanf efektif. Sehingga kunci terakhir adalah AGRESIF EFEKTIF.
Nah kunci-kunci yang saya sebutkan tadi: KONSISTEN, KADERISASI, FAIR PLAY, serta EFEKTIF tentu harus diawali dengan NIAT dan TUJUAN yang jelas serta MENTAL yang teruji. Maka Insya Allah segala kunci tadi akan bisa berguna bagi kita juga di manapun kita beraktivitas dan berorganisasi. Bahkan saya harap Indonesia bisa meraih prestasi pula dengan meniru "penguasa"nya dahulu yaitu Spanyol.
Jakarta, 21 Juli 2010
*(tulisan ini merupakan opini penulis pribadi dan ditulis tanpa ada maksud menyinggung atau menyakiti pihak tertentu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar