Jumat, 08 November 2013

Karena Lingkaran Kecil Itu Tetaplah Penting dan Utama.

Jawaban apologis memang kerap diberikan oleh mereka yang perlahan menjauh dari kafilah dakwah.

Jika ia berpandangan bahwa lingkaran semakin luas, dan dirinya kini sudah berada dalam sebuah halaqah besar yang tidak lagi dalam ruang 3 x 3 meter, karena baginya jika ingin menuntut ilmu, datangilah majelis ilmu, ingin menghafal quran, datangilah penghafal quran, lalu dengan alasan apa ia tidak hadir dalam halaqah?

Jika ringan baginya mendatangi majelis ilmu, jika ringan baginya mendatangi penghafal quran, lalu apakah yang membuatnya merasa berat mendatangi majelis halaqah?

Sejatinya halaqah adalah basis terkecil dari sebuah jamaah yang besar, ianya adalah rangkaian mata rantai yang tidak terputus hingga membentuk rantai kuat yang berjalin-jalin.

Oleh karena itu, hendaklah dipahami bahwa halaqah bukanlah semata majelis ilmu, bukan semata majelis ukhuwwah, tapi sebentuk strategi agar kebaikan ini berjalan di atas keteraturan: Dari sel-sel kecil hingga membentuk organ besar dan menjadi 'organisme' yang hidup dan bergerak (berharakah).

Maka jika ia meninggalkan halaqah, ia bisa saja tetap mendapatkan ilmu, ia tetap bisa rasakan ukhuwwah.

Tetapi, ia TIDAK tergabung dalam sebuah gerakan dakwah besar yang bergelombang yang merupakan barisan para da'i yang teratur dan terstruktur.

Padahal kebaikan, semestinyalah terorganisir dengan baik, agar ia bisa mengalahkan kebatilan yang diatur dengan baik.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar