Rabu, 29 Oktober 2014

Shalat Jumat Seribu Kali dan Kangen Indomie (Serial Perjalanan)

Saat Jumat tiba, masjid Nabawi dibersihkan lebih dari hari-hari lainnya. Selama beberapa hari di Madinah, sudah merasakan shalat di pelbagai sudut masjid Nabawi. Mulai dari shaff terdepan, shaff pinggiran, sampai pelataran. Namun saat melihat tangga, terbersit keinginan "Seperti apa atap masjid Nabawi? Bisakah shalat di sana?" Maka saat shalat Jumat kali ini, ada misi tersendiri. Shalat jumat di lantai atap masjid Nabawi.

Diberikan tips oleh teman melingkar, jika shalat jumat bersiaplah dua jam sebelum waktu Zuhur. Maka bersegeralah berangkat ke masjid. Kemudian melihat tangga yang pintunya terbuka, mulailah menaiki menuju atapnya. Ketika sampai, satu kesan pertama "TERIK!" Ya, terik sekali di atas. Sehingga menuju ke depan, mencari tempat yang cukup teduh. Tentu juga berdekatan dengan air minum.

Waktu shalat Jumat tiba. Mengapa judulnya shalat jumat seribu kali? Bukannya di Madinah hanya lima hari? Kan di haditsnya shalat di nabawi bernilai 1000 shalat di masjid lain hehehe.


Beginilah suasananya..
Usai shalat jumat, meski baru beberapa hari di sini tapi mulai rasa rindu. Kangen Indomie :')
Akhirnya, bertekadlah mencari Indomie. Kabarnya, cukup mudah kok mencari mie instan di sana. Setelah mencari-cari, akhirnya.....

INDUMIIY! Alias Indomie :D
Dari segi rasa, menurut lidah orang Indonesia tentulah sangat berbeda. Tetap lebih enak rasa Indomie di negeri sendiri. Tapi ya kangennya cukup terobati. :D

Oh iya, selama di sana, bagaimana cara terhubung dengan jaringan internet? Jika pulsa Anda bejibun, silahkan saja memakai paket data bawaan dari Indonesia dan ditambah biaya roaming. Namun gw lebih memilih menggunakan operator lokal. Hitung-hitungannya lebih murah. Lagian jadi dapat sms berbahasa Arab, sekalian belajarlah. :D

Tak terasa, waktu perjalanan kami di Madinah hampir usai. Sehabis ini, barulah berumrah. Umrah pertama, seperti apa ya? Dag, dig, dug! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar