Tampilkan postingan dengan label solo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label solo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Februari 2016

Review Swiss Belinn Saripetojo Solo, Bukan Sekadar Bintang 3 di Tengah Kota Surakarta

"Selamat siang, Pak. Ada yang bisa kami bantu?"
Suasana Lobi Swiss Belinn Saripetojo
Demikian sapaan ramah dengan senyum hangat dari resepsionis Swiss Belinn Saripetojo Solo. Ya, pada hari Valentine kemarin, atau 14 Februari 2016 saya berkesempatan mencoba menginap di hotel yang baru dibuka pada Desember 2015 ini. Baru kali ini saya menginap di hotel jaringannya Swiss Belhotel International. Hmm, seperti apa ya?

Sekilas pandang awal, hotel yang berlokasi sangat dekat dengan stasiun Purwosari ini memiliki bangunan yang megah dan tinggi menjulang. Kombinasi warna yang menarik apik turut mempermanis penampilan dari Swiss Belinn Saripetojo. Nuansa modern sangat terlihat dari penampilan luarnya. Nah kabarnya, dulu lokasi hotel ini merupakan pabrik es besar ketika zaman Hindia Belanda. Wah, zaman memang sudah betul-betul berubah.

Memasuki lobi yang disertai sapaan serta senyum hangat dari setiap petugas yang dijumpai. Ah, hangat sekali penerimaan dari hotel ini. Lobi yang cukup luas dan nyaman, disertai sofa yang empuk. Kombinasi warna, sebagaimana penampilan gedungnya, turut memperindah lobi dari Swiss Belinn Saripetojo.

Tidak lama setelah saya tiba, saya langsung bisa check in ke kamar. Meskipun saat itu jam baru menunjukkan sekitar pukul 11 siang. Sesampainya di kamar, saya mendapati kamar tipe Deluxe, langsung saya menelaah seisi kamar. Oh iya, Swiss Belinn Saripetojo memiliki beberapa tipe kamar ya. Ada 6 kamar Superior, 118 kamar Deluxe, 12 kamar Grand Deluxe, dan 1 kamar Suite.

Deluxe Room
Kesan pertama yang saya dapatkan dari kamar adalah kurang luas meski menurut data luas kamarnya adalah 24 meter persegi. Mungkin karena cukup terbagi dengan area kamar mandi serta lemari. Pemisahan tegas antara kamar mandi dengan kamar, karena memakai tembok bukan kaca, membuat kesan kurang luas itu muncul. Namun tetap nyaman, bisa beraktivitas dengan leluasa.

Nyaman bersantai..
Di kamar tipe Deluxe ini, tersedia fasilitas standar hotel bintang 3. Mulai dari TV layar lebar dengan 60 channel, jaringan internet wifi, teko pemanas air, dan turut disediakan pula lemari pendingin (kulkas).

Saya sangat menyukai ukuran TV yang sedemikian besarnya, ditambah pilihan channel yang lengkap dan beragam membuat menonton TV sangat mengasyikkan. Sayangnya saat itu, salah satu channel favorit AXN, meski ada gambar tapi tiada suara sama sekali. Selebihnya sih, channel yang ada bisa ditonton dengan jernih tanpa kendala. Jaringan internet yang disediakan pun boleh dibilang memiliki kecepatan unduh yang lumayan cepat serta stabil. Meski untuk kecepatan unggah, masih terasa belum maksimal.

TV ukuran besar, teko pemanas, sampai kulkas..

Menengok kamar mandi, yang cukup luas sehingga cukup leluasa. Apalagi perlengkapan mandi yang tersedia cukup lengkap meski saya tidak mendapati adanya sabun cair, ditambah handuknya lembut dan wangi. Suka bangetlah! Air panas yang lancar ditambah aliran shower yang deras membuat mandi terasa menyenangkan.

Dekorasinya seperti Maps!

Sore tiba, saya sedikit berjalan-jalan keliling hotel. Hampir seluruh lokasi yang menarik berkumpul di lantai 5. Di lantai ini terdapat Keraton Ballroom, ada pula BaReLo yang merupakan kombinasi Bar, Restaurant, dan Lounge, serta terdapat fitness center, kolam renang, sampai spa.
Dekorasi dan penataan interior di lantai ini sangat apik. Nuansa tradisional sangat kental terasa di lantai ini. Hebatnya, nuansa tradisional ini bukan malah menciptakan kesan kuno tetapi ditata sedemikian rupa sehingga tetap terasa modernnya.

Nuansa lantai 5 yang unik dan elegan

Di BaReLo sendiri kita bisa memilih hendak duduk di bagian mana. Apakah hendak menikmati suasana restoran, atau sembari menikmati pemandangan dan udara segar? Kesemuanya dikelilingi tanaman yang menjadikannya asri serta menyegarkan. Kebetulan saat saya menginap, bertepatan dengan hari Valentine dan diadakan Valentine dinner. Meski saat itu saya tidak reservasi untuk dinner, tapi saya melihat betul bagaimana apiknya penataan serta persiapan yang dilakukan demi memuaskan tamu dinner malam itu.

Apik dan asri ya?

Berjalan sedikit ke kolam renang, kolamnya cukup standar. Tidak luas tapi sudah cukup nyaman untuk berenang. Sayangnya kolam ini minim area duduk. Handuk disediakan untuk tamu dan bisa kita ambil di tempat spa, tepat di sebelah kolam renang dan fitness center.

Santai belum lengkap tanpa, berenaaang..

Usai menikmati sore dengan berjalan-jalan dan berenang, saya menikmati malam dengan berwisata kuliner di pinggiran jalan Slamet Riyadi. Berlokasi di jalan utama kota Solo, membuat sangat mudah mencari segala yang dibutuhkan di sekitar hotel.

Bila ingin menikmati angkringan bernuansa cafe, tak ada salahnya ke Omah Londo Angkringan yang terletak persis di sebelah Swiss Belinn Saripetojo. Jika Swiss Belinn dahulu lokasinya merupakan pabrik es zaman Hindia Belanda, maka Omah Londo Angkringan ini memakai bekas rumah dinas manajer pabriknya. Konsep menarik serta harga terjangkau, membuatnya asyik dikunjungi.

Buka blog keren dari Mac di lobi

Keesokan paginya, usai beristirahat yang nyaman, saya menyempatkan diri untuk berjalan-jalan kembali ke sekeliling hotel. Terdapat beberapa lukisan serta potret Solo jaman dahulu kala, ditambah memang banyak titik yang menarik untuk difoto membuat saya tak bisa menahan diri untuk bernarsis ria hehehe.

Banyak potret khas Solo
Hiasan nan apik
BaReLo..

Usai berfoto-foto, melanjutkan dengan sarapan. Petugas langsung sigap menawarkan kopi/teh, ditambah menanyakan apakah ingin dibuatkan omelet dan sejenisnya. Makanan yang tersaji cukup beragam dan enak dari segi rasa. Sayangnya, saya tidak menemukan masakan khas nusantara saat sarapan. Bahkan jajanan khas Solo, yang saya tadinya harap disajikan ketika sarapan pun tidak saya temukan. Sedikit kecewa memang, terlebih hotel ini sangat bisa memadukan konsep tradisional tapi masakan lokal justru tidak ditemukan.

Lupakan lingkar perut..
Saladnya cukup lengkap..
Usai sarapan saya bergegas untuk bersiap check out. Proses check out yang mudah serta cepat, melengkapi kesan baik yang saya dapatkan selama menginap di Swiss Belinn Saripetojo. Kecuali ya, dari segi masakan tradisional yang tidak saya temukan. Semoga lain waktu tersedia. :)

Sebagai hotel bintang 3, Swiss Belinn Saripetojo layak diberikan nilai plus. Bisa dikatakan sebagai hotel bintang 3 plus. Karena didapati fasilitas serta sarana yang jarang ditemukan pada hotel bintang 3 pada umumnya. Terlebih lokasi yang strategis, pelayanan serta keramahan yang hangat, membuat hotel ini sangat memuaskan menjadi alternatif tempat menginap selama di Solo.

Swiss Belinn Saripetojo Solo
Swiss Belinn Saripetojo Solo
Jalan Slamet Riyadi no. 437, Surakarta 57142
Telepon: +62271 745 1111
Twitter: @SBIsaripetojo

Review The Alana Solo Hotel, Bagaikan Istana di Gerbang Surakarta

The Alana Hotel and Convention Center Solo
Seusai mendapatkan kesempatan bermalam di salah satu hotel dekat stasiun Purwosari, menjadi terpikir mengapa tidak menambah satu malam lagi untuk mencoba hotel baru di kota Solo? Mengingat Solo saat ini sedang tumbuh minat wisatanya, sehingga turut bertumbuh pula jumlah hotel dengan pelbagai konsep dan tema.

Setelah melihat pelbagai pertimbangan, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada The Alana Solo. Sebuah hotel bintang 4 yang berada di bawah manajemen Aston sebagaimana Fave, Neo, atau Harper.

Terletak bukan di pusat kota, bahkan sudah keluar perbatasan Solo, mengakibatkan sedikit sulit menjangkau hotel menggunakan kendaraan umum. Untungnya, The Alana Solo menyediakan layanan antar/jemput gratis dari dan ke stasiun/bandara. Cukup memudahkanlah ya.

Ohya, jika ingin menggunakan layanan antar ke stasiun/bandara, pastikan reservasi pada hari sebelum keberangkatan. Ini penting, karena kalau pada hari-H seringkali tidak bisa.

Sebenarnya The Alana Solo cukup dekat dengan bandara dan gerbang masuk kota Solo, sehingga ketika melihat bangunan yang tinggi menjulang di tengah persawahan. Apalagi kemegahan serta kemewahan yang ditampakkan, saya menyebutnya sebagai 'Istana di Pintu Masuk Surakarta'.

Sesampai di depan hotel, tak ada petugas yang sigap membukakan pintu atau menawarkan bantuan membawakan barang. Okelah bawaan saya memang tidak banyak, hanya satu ransel besar. Namun di hotel bintang 4, utamanya yang dibawah naungan jaringan hotel internasional seperti Archipelago, senantiasa menawarkan bahkan turut bantu membukakan pintu. Pun demikian, bagi saya pribadi itu sama sekali bukan masalah.

Lobi The Alana Solo, luas banget.
Memasuki lobi yang megah, besar, dan luas sehingga sangat terasa kemewahannya. Segera saya menuju meja resepsionis untuk check in, dan tak perlu waktu lama kunci kamar sudah diserahkan. Petugasnya ramah dan murah senyum, ditambah detail dalam memberikan penjelasan terkait The Alana Solo.

Memasuki kamar, langsung tertakjub dengan luas, konsep, serta kemewahan yang ditawarkan. Kamar seluas 29 meter ini, ditata apik sedemikian rupa dengan furniture yang elegan sehingga nampak tidak kosong tapi juga tidak padat. Kasur double bed yang nyaman dengan bantal yang empuk, sofa duduk, kursi serta meja kerja, lemari kaca ditata apik sekali. Apalagi kamar mandi yang berdindingkan kaca, dilengkapi tirai tentu, menambah nuansa elegan dan mewah kamar ini. Tengok pula bagaimana sandal hotelnya, bentuknya unik dan lucu.

Kamar yang besar dan mewah, dilengkapi TV berukuran besar serta channel yang sangat lengkap? Ada di kamar ini. Ditambah dengan jaringan internet mudah diakses serta berkecepatan tinggi, bagaimana kau tidak jatuh cinta dengan kamar dari The Alana Solo?

Superior Room
Superior Room
Channelnya bejibun
Beralih ke kamar mandi, meski tanpa bath tub tapi kamar mandinya tetap tidak meninggalkan nuansa mewahnya. Perlengkapan mandi disediakan lengkap, meski air terasa kurang deras mengalir di shower. Pun demikian sama sekali tidak ada masalah dengan pemanasnya, hanya saja mendapati handuk dengan aroma yang kurang sedap menjadi sedikit ganjalan.



Sedikit berjalan-jalan, melihat fasilitas lain dari The Alana Solo. Di lantai 2 terdapat kolam renang, fitness center, serta spa. Disertai area duduk bersantai yang luas, dan nampak ada bar di sana. Iya kah?

Terkait kolam renang, ada yang istimewa. Selain menyediakan kolam dengan pelbagai kedalaman, The Alana Solo juga menyediakan kolam dengan air hangat. Saat berenang sore hari, menjelang malam, kolam air hangat ini sangat mengasyikkan. Fitness center juga menyediakan peralatan yang cukup lengkap. Pokoknya terkait kebugaran serta aktivitas jasmani, The Alana Solo menyajikannya dengan sangat baik.

Kolam renang The Alana Solo
Berendam air hangat
Fitness Center

Biasanya dalam mengulas hotel, saya juga menilai sarapannya. Tapi karena saya memilih tipe kamar tanpa sarapan, yang jika anda memesan sarapan dikenakan biaya Rp 108.900 nett per orang, sehingga saya urung mencoba sarapan di The Alana Solo. Biayanya memang sangat standar untuk hotel bintang 4 sekelas The Alana Solo. Semoga lain kali memesan kamar dengan ada sarapan, karena jatuhnya lebih murah dibanding memesan tambahan.

Saat check out, saya meminta layanan antar ke stasiun. Namun ternyata, sebagaimana saya sebut di awal, layanan ini harus direservasi sehari sebelum keberangkatan. Jika di hotel lain, meski ada hal demikian, bila memungkinkan akan tetap diberikan layanan antar. Pada akhirnya saya menggunakan taksi lokal dibantu pemesanannya oleh The Alana Solo.

Buat kerja juga bisa.

Sebagai hotel bintang 4, The Alana Solo sangat tegas menunjukkan kelasnya. Uniknya, rate yang ditawarkan sejauh ini, masih termasuk terjangkau. Namun beberapa pelayanan masih perlu ditingkatkan, pun kehangatan serta keramahan dari petugas semoga senantiasa menjadi lebih baik. Karena terletak bukan di pusat kota, mungkin menarik bila The Alana Solo turut menyediakan layanan shuttle ke beberapa destinasi utama di kota Solo. Layanan ini boleh berbayar atau boleh juga tanpa biaya, agar memudahkan akses bagi tamu yang ingin berwisata atau berbelanja. Atau layanan ini sudah ada? Karena saya tidak mendapatkan infonya selama menginap di sana.

Pertanyaannya, apakah akan kembali menginap di The Alana Solo? Bila melihat rate serta fasilitas dan sarana yang ditawarkan, ditambah kemegahan dan kemewahan yang dirasakan, saya akan menjawab "Tentu, mengapa tidak?" :)

Seperti seorang raja! :D

Jalan Adi Sucipto Colomadu Karanganyar Solo Jawa Tengah 57174

Telepon: +622717451555
Twitter: @AlanaSoloHotel
Instagram: @thealanasolo

Minggu, 31 Januari 2016

Perdana Gunakan (Pemesanan) Online, Langsung Jatuh CInta.


Sejak tahun 2012, saya aktif dan sering beperjalanan. Meski saat itu sebatas keliling kota-kota di pulau Jawa. Saat beperjalanan, tentu di tiap tempat yang saya singgahi saya butuh tempat tuk diinapi. Kala itu, meski sudah gunakan ponsel pintar, tapi saya belum bisa memaksimalkan fitur yang ada. Termasuk dalam hal pemesanan hotel secara online.



Bayangkan betapa repotnya saya saat dulu. Setiap hendak menginap, senantiasa googling untuk mencari info harga satu hotel dan kemudian googling lagi untuk membandingkan harga dengan hotel lainnya. Mending kalau harganya up to date, lah gak jarang kok kalau harganya sudah dari entah tahun berapa. Alhasil beberapa kali saya terkaget saat mau check in dan membayar kamar.
Saat itu, jangan bayangkan saya berani menginap di hotel berbintang. Keterbatasan dana membuat saya lebih memilih guest house atau hotel biasa nan sederhana. Setiap lewat hotel berbintang di kota yang saya singgahi, hanya meneguk ludah saja.



Namun semua berubah ketika negara api menyerang, eh ketika perkenalan saya dengan pemesanan hotel secara online (yang menerima pembayaran melalui transfer/ATM) dan memiliki desain yang ringan, simpel, tapi sangat membantu. Yak, dialah pemesanan online Tiket.com



Pada perkenalan pertama, saya memutuskan untuk memesan sebuah kamar di Bandung. Caranya mudah banget loh, tinggal masukkan kota/daerah yang ingin diinapi dan masukkan tanggal rencana menginap. Jreeeng, keluarlah banyak pilihan tempat menginap dengan pelbagai tipe dan harga. Ada hotel budget, hotel berbintang, homestay, sampai villa. Lengkap dengan informasi harga serta tipe kamarnya. Keren abis! Benar-benar membuat jatuh cinta saat kesan pertama.



Mulailah melihat-lihat dan memilih kamar, sampai akhirnya terheran sendiri saat melihat harga-harganya. “Ini serius cuman segini? Hotel bintang 3 loh padahal.”



Yak, gimana enggak heran kalau kita biasa menginap di hotel atau guest house yang tidak mewah dengan harga 200-300ribuan, lah ternyata di Tiket.com uang segitu sudah bisa untuk memesan kamar di hotel bintang 3. Jadi wajar kalau saya berulang kali bertanya, “Ini beneran?”



Daripada berhenti pada keraguan, akhirnya saya memutuskan mencoba memesan kamar di daerah jalan Surya Sumantri untuk 2 malam. Total yang saya bayar saat itu, akhir tahun 2013, hanya sekitar Rp 700ribuan.



Lanjutlah ke pilihan membayar, dan ini yang saya suka. Opsi pembayaran yang disediakan lengkap banget. Dulu, salah satu alasan saya tidak menggunakan pemesanan online adalah karena umumnya membutuhkan kartu kredit. Sementara di Tiket.com bisa melakukan pemesanan tanpa kartu kredit. Mudah dan asyik bangetlah!



Selesai membayar, tanpa perlu waktu lama email berisi voucher menginap sudah sampai di inbox email saya. Betapa senang dengan kecepatan serta kemudahan proses pemesanan sampai pembayaran kamar di Tiket.com. Membuat semakin menyukai pemesanan via online!



Tiba pada hari-H, saat di perjalanan baru saya teringat kalau saya belum mencetak voucher yang dilampirkan di email dari Tiket.com. Aduh, bagaimana ini? Akhirnya saya berkeliling daerah Pasteur dulu untuk mencari tempat yang bisa mencetak voucher.



Mondar-mandir kesana-kemari, tidak kunjung menemukan tempat ngeprint. Akhirnya pasrah, coba langsung ke hotelnya saja. Dag dig dug sih, khawatir jika memang membutuhkan versi cetak dari voucher. 



Sesampai di hotel, disambut ramah oleh resepsionis. Saya pun menyampaikan bahwa saya sudah melakukan pemesanan melalui Tiket.com, tapi tidak mencetak voucher. Dijawab oleh mbak resepsionis, “Ya pak gapapa, coba kami liat voucher di hape atau gadget bapak saja." Wah bisa toh? Asyik banget nih.



Saya serahkan gadget, dan perlihatkan voucher. Gak lama, saya sudah dapat kunci kamar tuk 2 malam. Kamarnya bagaimana? Cukup luas, nyaman, dan lengkap banget fasilitas kamarnya. Akhirnya saya memutuskan untuk menikmati kamar sejenak, sampai saya melihat brosur hotel yang memuat rate kamar per malamnya. Di sanalah saya kaget bahwa rate kamar yang saya inapi, tercantum lebih dari Rp 900ribu per malamnya. Duh, bagaimana ya..



Saya pun bertanya ke resepsionis, apakah pembayaran kamar ini sudah lunas dan mendapatkan jawaban bahwa seluruh biaya menginap serta sarapan sudah lunas semua. Lega banget setelah mendapatkan kepastian itu, meski memang masih kepikiran. Wajarlah, fasilitas yang didapat sangat memuaskan tapi yang dibayarkan sangat murah. Sejujurnya hal itu memang masih menggelayut di pikiran sampai saat check out.



Usai menyerahkan kartu kunci kamar, petugasnya memberitahukan bahwa pembayaran sudah lunas semua dan saya bisa melanjutkan perjalanan. Alamak, jadi beneran hanya Rp 300ribuan per malam nih? Murah banget ya pemesanan online. Jauh banget bila dibandingkan dengan harga publish rate.



Verona Palace Superior Room 

Semenjak itu sampai saat ini, dan sampai ke depannya saya selalu (keranjingan) menggunakan pemesanan online untuk memesan kamar hotel di semua kota yang saya singgahi. Terlebih, pemesanan online kerap memberikan tawaran dan promo menarik. Tanpa promo pun, harga murahnya sudah kebangetan. Keren bangetlah pokoknya. :)



Sekarang sudah puluhan kali saya lakukan pemesanan hotel dan pesawat melalui online, dan selama itu pula tidak pernah menemukan masalah atau kendala. Adanya pemesanan online memang memudahkan, apalagi aplikasi dan web dari para Online Travel Agent juga menyenangkan. Promo dan kemudahan yang ditawarkan sangat membuat ketagihan. Hati-hati saja ya! ;)



Aston Imperium Purwokerto, Deluxe Room





Aston Cirebon, Superior Room






Amaroossa Grande Bekasi





The 101 Hotel Dago





Hotel California Bandung, Executive Room





Grand Royal Panghegar, Condotel Deluxe





Ivory by Ayola, Deluxe City View Room





Gino Feruci Kebonjati, Deluxe Room





Hotel Santika Purwokerto, Deluxe Room





De Batara Cihampelas, Standard Room





The Sunan Hotel Solo, Deluxe Room





Tebu Hotel Bandung




Aston Madiun