Selasa, 16 Agustus 2011

Antara Optimis, Tekad, atau Nekat? (part 1)

Assalamualaykum, ingin berbagi cerita boleh kan? Pengalaman di beberapa hari yang lalu, saat dalam kurun waktu kurang dari 13 jam harus bolak-balik antara Bandung hingga Jakarta. Sila disimak ^___^


Berawal dari keisengan tuk kembali mengikuti lomba yang berhadiah buka puasa bersama Pak Bondan Winarno di Urban Kitchen Pacific Place 11 Agustus 2011, sebelumnya di bulan Mei 2011 gw pernah mengikuti hal serupa dan menang jadi ga ada salahnya mencoba kembali. Hitung-hitung nambah pengalaman makan di tempat elite, hehe.

Setelah mengisi form yang disediakan di website detikfood.com langsung tanpa pikir panjang untuk meng-klik tombol kirim. Dalam hati gw berpikir, pasti dapetlah insya Allah. Sekejap kemudian muncul email konfirmasi registrasi dan dibawahnya ada pemberitahuan bahwa pemenang akan dihubungi pada 9 Agustus 2011. Sekadar informasi, kejadian di atas terjadi di awal bulan Juli. Jadi masih satu bulan lebih kira-kira.

Waktu berlalu, sampai akhirnya tanggal 9 pun tiba. Alhamdulillah gw ga lupa, jadi dari pagi menunggu pengumuman telepon atau email dari detikcom. Meskipun saat itu gw sedang TIDAK PUNYA uang untuk ke Jakarta, tapi tetep aja menunggu.

Pagi berganti siang, siang berganti malam, belum ada telepon atau email dari pihak detik. Saya pun mulai melupakan, hingga tanpa diharap ada rezeki yang datang. Seketika itu kembali berpikir, apa gw mesen tiket ke Jakarta aja ya? Tapi iya kalo jadi, kalo engga? Oke, gw mendadak galau!

Tanggal 10 Agustus 2011, sehari sebelum buka puasa bersama, agenda gw padat. Mulai dari ke Jatinangor hingga ke Ujung Berung sehari penuh. Uang yang gw terima pas malem, langsung ludes dalam sekejap. Karena emang ada kebutuhan mendesak sih (alasan). Oke, karena gw pikir ga jadi ke Jakarta, jadi yaa gw ga sungkan untuk memakai uang itu. Sampai akhirnya....

Tepat sekitar pukul 16.00 sewaktu perjalanan menuju sekre Karisma ITB, ada telepon masuk. Gw angkat.

"Halo, assalamualaykum"
"Selamat sore, dengan mas Muhammad Ridho Fazri?"
"Iyaa, ada apa yaa?" (Nada sok orang penting)
"Begini, ini dari detikcom ingin memberitahu bahwa mas berkesempatan hadir di acara buka puasa bersama Pak Bondan BESOK SORE. Bisa mengkonfirmasi kehadirannya?"
"Hmm (sok mikir lagi), pukul berapa ya mbak acaranya?"
"Pukul 17.00 mas, bagaimana?"
"Oke, bisa insya Allah."
"Siip, mas nanti boleh ajak satu orang rekan atau partnernya."

Kemudian setelah registrasi ulang via telepon tadi, gw langsung berpikir keras. Gimana enggak? Gw nyadar, duit di dompet tinggal 20 ribuan. di ATM lebih ngenes lagi. Akhirnya gw mencoba melupakan dengan fokus perjalanan menuju sekre (meski masih tetep kepikiran).

Singkatnya maghrib pun tiba. Gw ditraktir makan malam oleh Iqbal Fauzi (Kimia 2008). Berlima (gw, Iqbal, Darul, Kasmita, Luqman) makan di Festival Kuliner Dipati Ukur. Yaah, melupakan sejenak masalah yang ada. Oia, gw ngajak Darul buat nemenin ke Jakarta esok, dan parahnya gw sama dia lagi kere. KERE KUADRAT!! Oke, nampaknya gw salah milih partner. Yah semoga esok ada jalan (dan uang) buat ke sana.

Pagi pun tiba, dan hape bergetar tanda ada sms. Dibaca dengan urut. Makin ke bawah muka gw makin bersinar. YES, ALHAMDULILLAH! Ada saudara gw yang dari Jakarta ke Bandung dan ke Jakarta lagi pas siangnya! Otomatis, gw bisa NEBENG! Segera gw hubungi Darul buat bersiap di sekre jam 11an, meski yaa gw masih ga tau gimana caranya nanti gw balik ke Bandung.

Ketika siangnya, Darul sudah ada ongkos buat pulang. Gw? Jangan ditanya! Kondisi dompet gw malah makin berkurang. Di perjalanan gw galau. Kenapa galau? Oke biar ngerti gw jelasin. Ini terjadi di hari Kamis, besok Jumat pagi gw mengisi materi di SMA 18 Bandung. Otomatis gw harus balik ke Bandung hari itu juga, dan makin galau karena gw belum siapin materi.

Dalam perjalanan gw khusyu' berdoa dalam diam sampai tertidur, pas bangun apakah galau gw ilang? Enggak ternyata. Tetapi bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Allah memberi jawaban atas segala perosalan. Ada rezeki mampir tanpa disangka, seenggaknya cukuplah buat perjalanan pulang yang panjang dan melelahkan pastinya. Mari kita bersama ucap, "ALHAMDULILLAH"

Sampai di Jakarta, gw yang asli Jakarta mendadak norak. Melihat dan mendatangi daerah yang belum pernah gw kunjungi selama ini. PACIFIC PLACE. Buat persiapan  batin, gw sama Darul mampir ke sebuah masjid. Pas mau masuk, ternyata ada pemeriksaan dari polisi. Gw heran tapi nurut aja. Ketika udah di dalam baru ngeh, ternyata ini masjid di kantor Polda Metro Jaya, pantesan -_____-

Di masjid, istirahat sejenak. Mengisi ulang keuatan tubuh, batin, dan handphone. Setelah dirasa cukup dan waktu makin mendekati pukul 17.00 gw berangkat. Bismillah.




-to be continue- (kepanjangan soalnya bos ^____^)


Mau baca kelanjutan ceritanya? Silakan klik link berikut ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar